Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

3 Spot Foto Instagramable di Kawasan Candi Cangkuang Garut

Salah satu obyek wisata yang bisa Anda kunjungi di Garut, Jawa Barat adalah Candi Cangkuang. Candi tersebut menggambarkan adanya peninggalan agama Hindu dan Islam.
Tak hanya mengetahui soal sejarah yang ada di sana, para pengunjung pun bisa mengabadikannya melalui foto. Berikut adalah tiga spot foto instagramable.

Rakit Bambu

Saat Anda datang ke obyek wisata Candi Cangkuang, Anda pun harus membeli tiket masuk terlebih dahulu. Tarifnya untuk dewasa Rp 5.000 per orang, dan Rp 3.000 per orang untuk anak-anak.

Setelah itu, untuk sampai di lokasi candi, para pengunjung harus menyeberangi danau menggunakan rakit. Untuk bisa naik rakit ini pula Anda dikenakan biaya, setiap wisatawan harus membayar sebesar Rp 5.000.


Akan tetapi, jika datang bersama rombongan bisa menyewa satu rakit, maksimal kapasitasnya 20 orang dengan tarif sebesar Rp 100.000. Jika menyewa satu rakit, tak perlu khawatir, karena tidak ada batas waktu alias pengayuh rakit akan tetap menunggu Anda.

Nah, sambil Anda menyebrangi danau, bisa pula berkeliling menggunakan rakit juga berfoto di rakit berlatarkan bukit tempat Candi Cangkuang.

Rumah adat


Kampung Pulo merupakan kampung adat di kompleks Candi Cangkuang, Desa Cangkuang, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Kampung Pulo merupakan kampung adat di kompleks Candi Cangkuang, Desa Cangkuang, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Rumah Adat

Usai menyebrang menggunakan rakit, pengunjung pun harus berjalan hingga lokasi candi. Nah, sebelum sampai di lokasi candi, Anda juga akan menemukan kompleks rumah adat Kampung Pulo.

Di mana ada enam bangunan rumah panggung, dan satu bangunan mushala. Bangunan-bangunan tersebut pun bisa Anda gunakan sebagai latar foto yang cantik.

Perlu diketahui, keenam rumah adat tersebut nampak seragam, mulai dari warna hingga bentuk bangunannya. Menurut sejarah, rumah tersebut merupakan milik anak perempuan dari almarhum Eyang Embah Dalem Arif Muhammad. Sementara mushala, dulunya untuk satu-satunya anak laki-laki dari beliau.

Adapun almarhum Eyang Embah Dalem Arif Muhammad merupakan penyebar agama Islam di Desa Cangkuang, Garut, Jawa Barat sekitar abad ke-17.

Candi Cangkuang, peninggalan Hindu Abad ke-8, di Desa Cangkuang, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Candi Cangkuang, peninggalan Hindu Abad ke-8, di Desa Cangkuang, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Candi


Setelah berfoto di kawasan ruma adat, Anda bisa berjalan hingga candi. Di sana hanya terdapat satu candi berukuran 4,5 x 4 meter persegi dengan tinggi 8,5 meter.

Candi Cangkuang merupakan peninggalan Hindu abad ke 8. Candi yang terbuat dari batu tersebut, kala itu khusus untuk sembahyang dan peristirahatan, di dalamnya juga terdapat patung Dewa Siwa.


Nah, Anda pun bisa berfoto di depan candi, bahkan bisa pula duduk di anak tangga candi. Akan tetapi, jika Anda berfoto di anak tangga tersebut, jangan lupa untuk melepas alas kaki, agar bagian candi tetap bersih.