Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Ampuh Mengatasi Syndrome Pasca Liburan Panjang Yang Menghantui


Syndrome pasca liburan panjang - Semua orang bahagia ketika mendengar liburan panjang akan tiba. Bahkan mereka akan membuka-buka kalender untuk melihat tanggal berapa libur panjang akan dimulai. Antusias untuk merasakan liburan panjang menjadi hal yang tidak bisa dibendung, karena bayangan akan keasyikan mengisi waktu luang dengan berlibur dan beristirahat santai menjadi bunga tidur setiap kali memejamkan mata. Namun setelah melewati masa liburan panjang, kita akan merasakan syndrome pasca liburan panjang yang sangat mengganggu.

Bagaimana tidak, pasca melewati liburan panjang syndrome pasca liburan panjang mulai dirasakan. Perasaan malas akan selalu menghantui kita. Perasaan untuk mendapatkan tambahan liburan pun akan bergejolak di dalam hati. Ini dikarenakan perasaan tidak puas yang menjadi sifat naluriah manusia. Kerja menjadi malas-malasan, mengerjakan tugas menjadi tidak bersemangat, mendapat banyak teguran dari atasan, dan alhasil semua aktivitas menjadi terbengkalai.

Bahkan efek dari syndrome pasca liburan panjang pun bukan hanya sampai di situ saja. Syndrome ini pun akan menyerang penampilan fisik kita, yakni mudah mengantuk karena sudah terbiasa pada saat jam kerja kantor, kita tidur di rumah. Selain itu, kulit menjadi kurang kusam karena terlalu sering bepergian ke luar rumah untuk berlibur, rambut kurang terawat, sehingga terlihat sangat kecapekan. Padahal rutinitas yang sebenarnya masih akan dimulai.


Cara Mengatasi Syndrome Pasca Liburan Panjang

Dari keadaan tersebut, maka syndrome pasca liburan panjang sudah pasti akan menghantui. Keinginan untuk menambah liburan sehingga bisa beristirahat lebih lama di rumah menjadi tidak terbendung lagi. Kita akan larut dalam rasa malas yang justru akan merugikan kita sendiri. Padahal sebenarnya ada cara-cara ampuh untuk mengatasi syndrome tersebut, yakni :

1. Ambil beberapa hari sebelum kembali beraktivitas untuk istirahat penuh di rumah
Misalkan kita memiliki libur 2 minggu, maka jangan menggunakannya untuk berwisata sepenuhnya. Tetapi ambil 4 hari terakhir atau 3 hari terakhir liburan untuk istirahat di rumah. Karena inilah yang akan membuat stamina kita terkuras saat kembali masuk kerja.

2. Gunakan waktu luang untuk ke salon
Syndrome pasca liburan panjang untuk meminta perpanjangan liburan akan selalu menghantui. Namun pastinya tidak akan terkabulkan, karena memang sudah saatnya menjalani hari-hari efektif. Tetapi tidak perlu khawatir. Ada cara ampuh untuk mengatasinya, yakni memanfaatkan waktu luang di hari libur umum untuk pergi ke salon. Melakukan perawatan salon menjadi hal yang sangat menyenangkan.


3. Membuka-buka lagi foto liburan
Foto menjadi benda yang sangat penting. Karena foto akan menjadi rangkaian gambar yang mengabadikan setiap moment yang kita lalui. Karena setiap pengalaman itu tidak akan bisa dilihat dan dialami lagi. Sehingga foto lah yang akan menjadi dokumen pentingnya.

Buka-buka lagi foto-foto liburan panjang kita di berbagai tempat wisata. Kita akan tersenyum-senyum sendiri melihatnya, karena kita akan terbayang indahnya pengalaman berlibur bersama dengan keluarga. Semangat akan kembali lagi untuk melakukan aktivitas rutin sambil menunggu liburan panjang yang akan datang.

Bahkan kita pun bisa mengunggah foto-foto liburan kita lewat akun sosial media yang kita miliki. Kita akan mendapatkan komentar-komentar dan tanggapan yang positif dari teman-teman di media sosial. Ini akan membuat kita lebih gembira lagi dan juga leih bersyukur karena memiliki moment-moment liburan yang indah.

4. Melakukan pekerjaan rumah
Ketika ditinggal liburan panjang ke beberapa tempat, membuat rumah menjadi kurang terurus, banyak bunga di teras yang layu, kaca menjadi banyak debu membandel, lantai pun sudah lama tidak di pel, dan lain-lain. Agar syndrome pasca liburan panjang kita tidak semakin meradang, segera isi waktu luang dengan membereskan rumah.


Masih banyak lagi cara untuk mengatasi syndrome pasca liburan panjang. Jangan terlalu menuruti hawa nafsu untuk menambah liburan lagi, karena hidup itu penuh perjuangan. Ada kalanya kita santai untuk menebus kesibukan selama ini. jangan sampai waktu santai kita lebih banyak daripada waktu sibuk kita.